Salah satu tokoh yang sangat pantas untuk dibicarakan di setiap pembahasan perang salib adalah Richard The Lionheart! Beliau memerintah Inggris hanya dalam waktu yang singkat (10 tahun) 1189-1199.Lahir dengan nama asli Richard Plantagenet di Oxfordshire Inggris, 8 September 1157 ( Richard 19 tahun lebih muda dari Salladin yang lahir tahun 1138 ). Richard memiliki darah Inggris dari ayahnya dan perancis dari ibunya.
Richard merupakan anak ke 2 dari 8 bersaudara. Kakak sulungnya meninggal ketika masih bayi, sehingga Richard ditunjuk sebagai pewaris Aquitane - sebuah county/wilayah kecil di Perancis selatan. Henry adiknya jadi pewaris tahta Inggris. Richard hanya menumpang lahir d Inggris karena dia melewati masa kecil hingga dewasa di Aquitane - perancis. Bahkan bahasa Inggris jadi bahasa nomor 2-nya setelah bahasa Perancis yang jadi bahasa sehari-harinya ( bahkan banyak yg bilang Richard lebih fasih berbahasa Arab ketimbang Inggris.
Pada tahun 1189 Richard dilantik jadi raja Inggris di Westminster Abbey London. Di tahun yang sama Richard mengucapkan sumpahnya untuk melanjutkan perang salib setelah mendengar kabar kekalahan Hattin di thn 1187. Richard hanya pernah berada di Inggris sepanjang 10 tahun pemerintahannya hanya selama 11 bulan. Permaisurinya, Queen Berengaria of Navarre, malah tidak pernah ke Inggris sama sekali. Sayangnya pernikahan mereka berdua gak membuahkan anak (meskipun beberapa anak King Richard lahir di luar perkawinan). Richard sendiri bersedia menikahi Berengaria untuk mendapat dukungan ayahnya dalam campaignnya, meskipun sebetulnya udah bertunangan dgn Princess Alice of France. Oleh karena itu Richard juga dikenal sebagai " The Absent King.
Terus darimana sebutan The Lion Heart itu didapatkan oleh Raja Richard ? Begini kisahnya :
Pasca pertempuran Ascalon dimana Richard mengalahkan pasukan Sultan Saladin, dalam keadaan keletihan dan belum mendapat re-inforcement, pasukan Richard kembali diserang oleh sisa - sisa pasukan Saladin yang berhasil Re-group setelah sebelumnya kocar-kacir diserang pasukan Saladin. Dikatakan bahwa Saladin mengerahkan sekitar 7000 sampai 8000 kaveleri Arab untuk menyerang Richard dan pasukannya yang mesih letih sehabis bertempur.
Pasca pertempuran Ascalon dimana Richard mengalahkan pasukan Sultan Saladin, dalam keadaan keletihan dan belum mendapat re-inforcement, pasukan Richard kembali diserang oleh sisa - sisa pasukan Saladin yang berhasil Re-group setelah sebelumnya kocar-kacir diserang pasukan Saladin. Dikatakan bahwa Saladin mengerahkan sekitar 7000 sampai 8000 kaveleri Arab untuk menyerang Richard dan pasukannya yang mesih letih sehabis bertempur.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar